Tahukah jika ikan gabus itu sangat kaya protein albumin, jenis protein yang mempercepat penyembuhan pasca operasi dan melahirkan. Albumin juga membantu pertumbuhan anak dan menambah berat badan orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Albumin ikan gabus adalah zat gizi sangat diperlukan untuk membantu tubuh melakukan proses penyembuhan pasca operasi, yaitu memperbaiki sel dan jaringan. Zat gizi berkualitas juga diperlukan untuk memperkuat imunitas (sistem kekebalan) tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.
Dilihat dari kandungan gizinya, ikan gabus tidak kalah dari ikan air tawar lain yang cukup populer, seperti ikan mas dan ikan bandeng. Kandungan gizi berbagai ikan air tawar dapat dilihat pada tabel dibawah.
Berikut adalah komposisi gizi per 100 gram beberapa ikan tawar dan payau.
Jenis Ikan | Protein (gr) | Lemak (gr) | Karbohidrat (gr) | Mineral (gr) | Air (gr) |
Mas | 16 | 2,0 | 1,0 | 1,0 | 80 |
Bandeng | 20 | 1,3 | 1,5 | 1,2 | 76 |
Tawes | 9,7 | 5,1 | 1,7 | 1,5 | 82 |
Gabus | 20 | 2,0 | 0,2 | 1,3 | 77 |
Betok | 17,5 | 5,0 | 0,5 | 2,0 | 75 |
Lele | 17,7 | 14,8 | 0,3 | 1,2 | 76 |
Dari tabel terlihat bahwa kadar protein per 100 gram ikan gabus setara ikan bandeng, tetapi lebih tinggi bila dibandingkan dengan ikan lele maupun ikan mas yang sering kita konsumsi. Kandungan protein ikan gabus juga lebih tinggi daripada bahan pangan yang selama ini dikenal sebagai sumber protein seperti telur, daging ayam, maupun daging sapi. Kadar protein per 100 gram telur 12,8 gram; daging ayam 18,2 gram; dan daging sapi 18,8 gram. Nilai cerna protein ikan juga sangat baik, yaitu mencapai lebih dari 90 persen.
Selain itu, protein kolagen ikan gabus juga lebih rendah dibandingkan dengan daging ternak, yaitu berkisar 3-5 persen dari total protein. Hal tersebut yang menyebabkan tekstur daging ikan gabus lebih empuk daripada daging ayam ataupun daging sapi. Rendahnya kolagen menyebabkan daging ikan gabus menjadi lebih mudah dicerna bayi, kelompok lanjutt usia, dan juga orang yang baru sembuh dari sakit. Bayi memerlukan asupan protein tinggi, tetapi belum memiliki saluran pencernaan yang sempurna.
0 komentar:
Post a Comment