SMS/WA: 0895 0927 7255

Thursday, November 8, 2012

Jika Hati Berhenti Memproduksi Albumin

Cegah Kekurangan Albumin
Albumin adalah salah satu jenis protein darah yang diproduksi di hati (hepar).  Saat Hati normal mampu memproduksi 11-15 gr Albumin/hari.  Bahkan ia merupakan jenis protein terbanyak di dalam plasma yang mencapai kadar 60 persen. Sedangkan nilai normal dalam darah sekitar 3.5 sampai 5 g/dL.
Selain berfungsi sebagai tempat produksi albumin, hati juga merupakan pusat berbagai metabolisme tubuh, sebagai penetral dan penyaring racun atau zat-zat yang berbahaya yang masuk ke dalam tubuh kita, seperti bakteri, polusi bahan-bahan kimia, obat - obatan, alkohol, makanan berlemak dan zat-zat lainnya yang berbahaya. Bahan - bahan tersebut akan dimetabolisme dalam organ hati untuk dimanfaatkan oleh tubuh atau dibuang dari dalam tubuh.
Jika hati berhenti memproduksi albumin maka otomatis tubuh akan kekurangan albumin, otomatis pula fungsi hati akan terganggu. Albumin yang diproduksi hati mengikat komponen darah sehingga memastikan cairan darah tidak terpisah atau bocor ke dalam jaringan tubuh. Dengan kata lain, albumin seperti agen pengikat yang memastikan konstituen darah tetap terikat bersama. Jika hati berhenti memproduksi albumin maka akan terjadi penurunan tingkat albumin yang menyebabkan cairan dalam darah terpisah sehingga menumpuk di berbagai bagian tubuh dan menyebabkan pembengkakan beberapa bagian tubuh (edema).

Banyak penyebab gangguan fungsi hati sehingga organ ini dikuatirkan akan menurunnya kadar albumin hingga fungsi - fungsi albumin tidak bekerja dengan baik, misalnya:
  • Kerusakan pada organ hati, baik oleh virus (virus hepatitis), maupun bahan-bahan lain yang merusak akan menyebabkan fungsi hati mengalami gangguan yang dikenal secara umum sebagai penyakit liver atau hepatitis. Penyakit ini bila tidak segera ditangani akan menimbulkan akibat yang lebih parah seperti kerusakan jaringan hati (sirosis hati) dan kanker hati yang bisa berakibat kematian.
  • Peradangan sendi seperti arthritis, infeksi seperti gigi busuk dan infeksi kandung kemih.
  • Gizi buruk dan malabsorpsi, tidak adanaya asupan protein yang seimbang juga menjadi faktor lain penyebab menurunnya fungsi hati hingga kadar albumin yang turun.
Namun kadang-kadang kerusakan hati ini tidak disertai gejala sama sekali, dan kita baru menyadarinya setelah sebagian organ hati menjadi rusak. Mari cegah sebelum terlambat..

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Jika Hati Berhenti Memproduksi Albumin

1 komentar: