SMS/WA: 0895 0927 7255

Friday, October 26, 2012

Fungsi Albumin Bagi Tubuh

fungsi kapsul albumin (kalbumin)
Fungsi Albumin
Dalam bukunya Peters TJ. The albumin molecule: Its structure and chemical properties. In: All about albumin. Biochemistry, genetics, and medical applications. San Diego: Academic Press; 1996.p. 9-75, disebutkan bahwa Albumin merupakan protein plasma yang paling banyak dalam tubuh manusia, yaitu sekitar 55-60% dari protein serum yang terukur. Albumin terdiri dari rantai polipeptida tunggal dengan berat molekul 66,4 kDa dan terdiri dari 585 asam amino.
Pada molekul albumin terdapat 17 ikatan disulfida yang menghubungkan asam-asam amino yang mengandung sulfur. Molekul albumin berbentuk elips sehingga bentuk molekul seperti itu tidak akan meningkatkan viskositas plasma dan terlarut sempurna. Kadar albumin serum ditentukan oleh fungsi laju sintesis, laju degradasi dan distribusi antara kompartemen intravaskular dan ektravaskular. Cadangan total albumin sehat 70 kg dimana 42% berada di kompartemen plasma dan sisanya dalam kompartemen ektravaskular.
Fungsi albumin yang merupakan protein plasma adalah sebagai berikut:
  1. Mempertahankan tekanan onkotik plasma agar tidak terjadi ascites;
  2. Membantu metabolisme dan tranportasi berbagai obat-obatan dan senyawa endogen dalam tubuh terutama substansi lipofilik (fungsi metabolit, pengikatan zat dan transport carrier);
  3. Anti inflamasi;
  4. Membantu keseimbangan asam basa karena banyak memiliki anoda bermuatan listrik;
  5. Antioksidan dengan cara menghambat produksi radikal bebas eksogen oleh leukosit polimorfonuklear;
  6. Mempertahankan integritas mikrovaskuler sehingga dapat mencegah masuknya kuman-kuman usus ke dalam pembuluh darah, agar tidak terjadi peritonitis bakterialis spontan;
  7. Memiliki efek antikoagulan dalam kapasitas kecil melalui banyak gugus bermuatan negatif yang dapat mengikat gugus bermuatan positif pada antitrombin III (heparin like effect). Hal ini terlihat pada korelasi negatif antara kadar albumin dan kebutuhan heparin pada pasien hemodialisis;
  8. Inhibisi agregrasi trombosit, menghambat kemampuan darah untuk menggumpal. Biasanya hasil pemeriksaan laboratorium mengatakan aggregasi meningkat, normal atau menurun.
Keterangan:

Ascites adalah penumpukan/pengumpulan cairan di dalam rongga perut.
Anti inflamasi adalah obat untuk mengurangi, menghilangkan peradangan.
Transport carrier: suatu konstituen membrane, enzim atau setidak-tidaknya sebagai substansi proteik, mampu membentuk kompleks dengan zat aktif di permukaan membrane dan lalu memindahkannya dan di lepaskan di sisi yang lain. Selanjutnya carrier kembali ke tempat semula, terjemahan paling sederhana adalah alat angkut.
Leukosit Polimorfonuklear: juga disebut neutrofil, adalah sel darah putih yang merespons fagositosis dengan cepat dan menghancurkan antigen asing, seperti mikroorganisme patogen. Fagositosis adalah pencaplokan partikel seperti bakteri atau mikroorganisme lain, sel darah merah yang menua, benda asing, dan lain - lain oleh fagosit, yaitu jenis-jenis leukosit seperti neutrofil dan monosit.
Mikrovaskuler: adalah berkenaan dengan pembuluh darah kecil, yang berdiameter maksimum 100 mikron.
Peritonitis Bakterialis Spontan: adalah infeksi yang kadang terjadi dalam cairan ascites, terutama pada sirosis alkoholik. Mengatasinya membutuhkan antibiotik.
Antikoagulan: adalah sebuah zat yang mencegah penggumpalan darah; digunakan untuk profilaksis atau pengobatan gangguan tromboemboli. Ada dua jenis antikoagulan, yaitu Antikoagulan jenis Coumadin digunakan untuk mencegah pembentukan bekuan darah (profilaksis) dan Antikoagulan trombolitik digunakan dalam keadaan darurat untuk melarutkan bekuan darah (pengobatan). Dalam pengobatan, profilaksis adalah sesuatu yang dapat mencegah atau melindungi. Tromboemboli adalah gumpalan (trombus) dalam pembuluh darah yang lepas dan dibawa oleh aliran darah untuk menyumbat pembuluh darah lain. Gumpalan ini dapat menyumbat pembuluh darah di paru-paru (embolisme paru), otak (stroke), saluran pencernaan, ginjal, atau kaki. Tromboembolisme merupakan penyebab penting morbiditas (penyakit) dan mortalitas (kematian), terutama pada orang dewasa. hemodialisis (cuci darah): prosedur tindakan untuk memisahkan darah dari zat-zat sisa atauracun yang dilaksanakan dengan mengalirkan darah melalui membran semipermiabel dimanazat sisa atau racun ini dialihkan dari darah ke cairan dialisat yang kemudian dibuang, sedangkandarah kembali ke dalam tubuh.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Fungsi Albumin Bagi Tubuh

0 komentar:

Post a Comment