SMS/WA: 0895 0927 7255

Wednesday, October 24, 2012

Pentingnya Peran Albumin dalam Plasma Darah

Dalam tubuh manusia ada yang namanya darah. Darah manusia adalah cairan jaringan tubuh. Fungsi utamanya adalah mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme, dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem endokrin juga diedarkan melalui darah.
Darah terdiri dari sekitar 45% komponen sel dan 55% plasma. Komponen sel tersebut adalah sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Sel darah merah berjumlah 99% dari total komponen sel; sisanya 1% sel darah putih dan platelet. Plasma darah terdiri dari air 90%, dan 10% sisanya dari protein plasma, elektrolit, gas terlarut, berbagai produk sampah metabolisme, nutrien, vitamin, dan kolesterol.
Protein yang terdapat dalam plasma darah ada tiga yaitu ALBUMIN, GLOBULIN dan FIBRINOGEN. Albumin berfungsi untuk mempertahankan tekanan osmotic darah. Globulin berfungsi untuk pembentukan antibody. Adapun Fibrinogen berfungsi untuk pembekuan darah. Saat terjadi luka, benang-benang fibrin akan terbentuk dan membentuk anyaman untuk menjaring sel darah dan menutupi luka. Protein dalam plasma bisa diendapkan. Larutan yang berwarna kuning adalah serum darah yang mengandung antibodi. Zat antibody berfungsi untuk melawan zat-zat asing berupa kuman penyakit yang disebut antigen yang masuk kedalam tubuh yang mungkin dapat menybabkan penyakit.
Albumin merupakan jenis protein terbanyak di dalam plasma yang mencapai kadar 55 - 60%. Nilai normal albumin di dalam darah sekitar 3,5 – 5 g/dl. Fungsi dari albumin adalah, pertama, mengangkut molekul-molekul kecil melewati plasma dan cairan sel. Fungsi ini erat kaitannya dengan bahan metabolisme-asam lemak bebas dan bilirubin dan berbagai macam obat yang kurang larut dalam air tetapi harus diangkut melalui darah dari satu organ ke organ lainnya agar dapat dimetabolisme atau diekskresi. Fungsi kedua adalah memberi tekanan osmotik di dalam kapiler sehingga albumin dapat menjaga keberadaan air dalam plasma darah sehingga bisa mempertahankan volume darah. Bila jumlah albumin turun maka akan terjadi penimbunan cairan dalam jaringan (edema) misalnya bengkak di kedua kaki. Atau bisa terjadi penimbunan cairan dalam rongga tubuh misalnya di perut yang disebut acites.
Peran berikutnya dari albumin, yaitu bermanfaat dalam pembentukan jaringan sel baru. Pembentukan jaringan tubuh yang baru dibutuhkan pada saat pertumbuhan (bayi, kanak-kanan, remaja dan ibu hamil) dan mempercepat penyembuhan jaringan tubuh misalnya sesudah operasi, luka bakar dan saat sakit. Karena itu didalam ilmu kedokteran, albumin dimanfaatkan untuk mempercepat pemulihan jaringan sel tubuh yang terbelah, misalnya karena operasi, pembedahan, atau luka bakar. Faedah lainnya albumin bisa menghindari timbulnya sembab paru-paru dan gagal ginjal serta sebagai carier factor pembekuan darah.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Pentingnya Peran Albumin dalam Plasma Darah

0 komentar:

Post a Comment