Masih banyak orangtua yang mengaitkan lambatnya tumbuh kembang anak mereka dengan memvonisnya cacingan, padahal belum tentu karena cacingan. Sedikit mengulang beberapa hal terkait tumbuh kembang balita, khusus bagi ibu - ibu sebelum mengatakan anaknya kena cacingan.
Pada usia balita, setidaknya ada lima aspek tumbuh kembang anak yang terlihat berkembang dengan cepat dan mengagumkan, yaitu: Gerak Tubuh, Kordinasi Mata dan Telinga, Kemampuan Belajar Bahasa dan Sosial Emosional.
Namun kita juga perlu ingat bahwa pertumbuhan dan perkembangan anak adalah berbeda - beda, namun ada beberapa ketrampilan khusus yang hampir di setiap anak melewatinya dalam setiap tahapan perkembagannya, yaitu:
Semua proses tumbuh kembang ini tentu saja didukung oleh beberapa faktor penunjang, salah satunya berasal dari makanan yang diasupnya.
Banyak penelitian menyebutkan bahwa terbatasnya asupan gizi tertentu dapat menyebabkan fungsi otaknya tidak optimal, sehingga akan menghambat perkembangan fungsi berpikir, pendengaran dan penglihatannya. Jadi, jika keterampilan si kecil Anda cenderung berkembang lambat dibandingkan dengan teman-teman sebayanya, maka Anda perlu memperhatikan dan meningkatkan zat gizinya.
Namun anak dengan suplai gizi cukup masih juga bisa kita temukan perkembangannya tidak optimal, mengapa? ternyata ada keterkaitan peran albumin agar gizi tersebut bisa terserap optimal oleh tubuh si anak. Bagaimana keterkaitan peran albumin itu, simak liputan dalam postingan berikut.
Pada usia balita, setidaknya ada lima aspek tumbuh kembang anak yang terlihat berkembang dengan cepat dan mengagumkan, yaitu: Gerak Tubuh, Kordinasi Mata dan Telinga, Kemampuan Belajar Bahasa dan Sosial Emosional.
Namun kita juga perlu ingat bahwa pertumbuhan dan perkembangan anak adalah berbeda - beda, namun ada beberapa ketrampilan khusus yang hampir di setiap anak melewatinya dalam setiap tahapan perkembagannya, yaitu:
- Di usia 12-15 bulan, umumnya si kecil sudah dapat mengucapkan 5-6 kata sesuai konteks.
- Di usia 24-36 bulan, koordinasi antara mata dan tangan sudah berkembang baik dimana si kecil sudah mampu menyusun permainan konstruksi seperti puzzle sederhana.
- Di usia 36 bulan ke atas, perkembangan sosial-emosionalnya mulai menunjukan peningkatan. Si kecil mulai mampu membina hubungan dengan baik dengan anak-anak lain dan mulai memahami perasaan orang lain.
Namun anak dengan suplai gizi cukup masih juga bisa kita temukan perkembangannya tidak optimal, mengapa? ternyata ada keterkaitan peran albumin agar gizi tersebut bisa terserap optimal oleh tubuh si anak. Bagaimana keterkaitan peran albumin itu, simak liputan dalam postingan berikut.
0 komentar:
Post a Comment